Dubai, 26 Oktober 2025 — Tiga pegolf muda Indonesia berhasil mencatat prestasi membanggakan di ajang Asia-Pacific Amateur Championship (AAC) 2025 yang berlangsung di Emirates Golf Club (Majlis Course), Dubai, pada 23–26 Oktober 2025.
Ketiganya adalah Rayhan Abdul Latief, Randy Bintang (Double B), dan Kenneth Henson Sutianto, yang sukses “make cut” dan melaju ke babak final turnamen amatir paling bergengsi di kawasan Asia-Pasifik tersebut.
Keberhasilan tiga wakil Indonesia ini menjadi catatan penting bagi perkembangan golf nasional, menandai kemajuan pesat generasi muda yang kini mampu bersaing di level tertinggi amatir dunia. AAC sendiri merupakan turnamen resmi yang digagas oleh The R&A, Augusta National Golf Club, dan Asia-Pacific Golf Confederation (APGC), dengan pemenangnya berhak atas undangan eksklusif ke Masters Tournament dan The Open Championship.
Rayhan Abdul Latief: Konsisten dan Dewasa di Lapangan
Rayhan Abdul Latief tampil solid sepanjang pekan dengan permainan yang stabil di long game dan iron play. Rayhan berhasil koleksi skor -2 (dua di bawah par) atau 69-73 total 142. Mahasiswa University of North Texas ini menunjukkan kematangan permainan dan ketenangan di bawah tekanan, hasil dari pengalaman tampil di berbagai turnamen internasional.
“Walau belum bisa menang tahun ini, saya tetap bersyukur bisa bersaing dan menikmati setiap momen. Performa minggu ini memberi kepercayaan diri besar untuk turnamen berikutnya,” ujar Rayhan selepas final.
Randy Bintang: Pegolf Double B yang Tampil Agresif
Pegolf muda asuhan Double B, Randy Bintang dengan skor +1 (satu di atas par) atau 73-72 total 145, menjadi sorotan sejak awal turnamen berkat start impresif di babak pembuka. Permainan agresifnya di front nine serta akurasi putting membuatnya mampu bertahan di papan tengah hingga babak final.
Randy dikenal sebagai salah satu talenta muda paling potensial, dan keberhasilannya make cut di AAC 2025 menegaskan kesiapan pegolf Indonesia untuk bersaing dengan nama-nama besar amatir Asia lainnya.
Kenneth Henson Sutianto: Stabil dan Fokus hingga Akhir
Sementara itu, Kenneth Henson Sutianto tampil tenang dan konsisten dalam empat babak penuh. Kenneth melaju ke babak final setelah berhasil meraih angka +4 (empat di atas par) atau 74-74 total 148. Selain itu, tahun ini merupakan partisipasinya yang ketiga di AAC, dan untuk pertama kalinya Kenneth berhasil menembus cut line dengan performa solid di dua hari pertama. Ditemani pelatih Khrisna Iskandar selama minggu turnamen, Kenneth menunjukkan peningkatan signifikan baik dalam strategi maupun mental bertanding.
Simbol Kemajuan Golf Amatir Indonesia
Lolosnya tiga pegolf Indonesia ke babak final AAC 2025 bukan hanya kebanggaan nasional, tetapi juga bukti nyata bahwa pembinaan golf amatir Indonesia kini mulai menembus level internasional.
Dukungan berbagai pihak — termasuk akademi pelatihan, pelatih nasional, dan federasi — menjadi fondasi penting bagi kemajuan ini.
Dengan hasil ini, Indonesia menegaskan eksistensinya di peta golf amatir Asia, membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk terus berprestasi dan membawa Merah Putih ke panggung dunia.
Tentang Asia-Pacific Amateur Championship (AAC)
AAC pertama kali digelar pada 2009 dan kini menjadi turnamen paling bergengsi di kawasan Asia-Pasifik untuk pegolf amatir. Turnamen ini diorganisir oleh Augusta National Golf Club, The R&A, dan Asia-Pacific Golf Confederation (APGC) untuk mempromosikan pertumbuhan golf di wilayah Asia-Pasifik.
