PBPGI

Dunia olahraga Indonesia kembali menorehkan sejarah membanggakan di kancah internasional. Pegolf muda asal Bali, Kadek Jayawardana William Dornan, sukses mencatat prestasi gemilang dengan mempersembahkan dua medali perunggu bagi kontingen Indonesia pada ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Royal Golf Club, Al Mazrowiah, Bahrain.

Capaian ini menjadi tonggak sejarah baru bagi golf Indonesia, karena untuk pertama kalinya Merah Putih berhasil meraih medali di cabang olahraga golf sepanjang keikutsertaannya di ajang Asian Youth Games.

Jayawardana tampil luar biasa sejak babak kualifikasi hingga putaran final. Dengan permainan yang tenang, presisi tinggi, dan mental juara, pegolf berusia 17 tahun ini mampu menjaga konsistensinya di tengah tekanan kompetisi tingkat Asia.

Selama tiga hari pertandingan, Jayawardana membukukan total skor 207 pukulan (69-70-68) atau 9 under par, yang mengantarkannya meraih medali perunggu di nomor individu putra. Namun prestasinya tak berhenti di situ. Bersama dua rekan satu timnya, William Justin Wijaya dan Theodore Citoputra Tan, Jayawardana juga mempersembahkan medali perunggu di nomor beregu putra. Tim golf junior Indonesia berhasil menempati posisi 2nd Runner-Up, di bawah Vietnam (1st Runner-Up) dan China yang menduduki posisi puncak klasemen akhir.

Adapun hasil akhir masing-masing pegolf Indonesia adalah : Kadek Jayawardana William Dornan: 207 pukulan (69-70-68) atau sembilan di bawah par, William Justin Wijaya: 220 pukulan (71-74-75) atau 4 di atas par, dan Theodore Citoputra Tan: 225 pukulan (73-71-81) atau 9 di atas par. Kombinasi skor tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga, menegaskan kemampuan dan potensi besar generasi muda golf Tanah Air.

Turnamen yang berlangsung pada 23–25 Oktober 2025 di Royal Golf Course, Bahrain, menghadirkan tantangan berat. Kondisi cuaca panas dengan angin kencang membuat kontrol bola menjadi sulit dan menguji ketahanan fisik serta fokus setiap pegolf.

“Pertandingan kali ini benar-benar menantang. Cuaca panas dan angin cukup kuat membuat permainan menjadi sulit diprediksi. Namun anak-anak menunjukkan mental tangguh dan daya juang tinggi hingga akhir,” ungkap Adi Saksono, Ketua Bidang Binpres dan Pertandingan PB PGI, yang turut mendampingi tim selama di Bahrain.

Adi menambahkan, pada hari kedua, Jayawardana sempat mencetak 2 under, namun kehilangan dua pukulan penting akibat double bogey di hole 15. Sementara itu, Theodore sempat tampil impresif dengan mencatat 3 under, sebelum dua bogey berturut-turut di hole terakhir menurunkan skor akhirnya menjadi 1 under.

Capaian dua medali perunggu ini tidak hanya menjadi kemenangan personal bagi Jayawardhana dan rekan-rekannya, tetapi juga menjadi simbol kemajuan signifikan golf Indonesia di level internasional. Untuk pertama kalinya, Indonesia berdiri di podium golf pada ajang Asian Youth Games — sebuah prestasi yang diimpikan oleh banyak generasi pegolf sebelumnya.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Anak-anak telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan yang tepat, atlet muda Indonesia bisa berbicara di panggung Asia, bahkan dunia,” ujar Ketua Umum PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) dalam pernyataan resminya.

Ia menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari program pembinaan atlet muda yang selama ini dijalankan oleh PGI dan berbagai akademi golf di Indonesia.

Selain menjadi inspirasi bagi atlet muda, hasil ini juga menumbuhkan optimisme baru dalam upaya meningkatkan prestasi golf Indonesia menuju Olimpiade dan ajang internasional lainnya. Dengan adanya regenerasi pegolf muda berbakat seperti Jayawardana, William, dan Theo, masa depan golf Indonesia dinilai semakin cerah.

Sepulang dari Bahrain, tim golf junior Indonesia dijadwalkan untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sebagai bagian dari persiapan menghadapi Southeast Asia Junior Championship 2026 serta berbagai turnamen tingkat Asia lainnya.

“Kita akan terus mendukung pembinaan mereka, termasuk meningkatkan exposure internasional agar semakin matang menghadapi kompetisi yang lebih besar,” jelas Adi Saksono.

Jayawardana sendiri mengaku bangga dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh tim pelatih, rekan-rekan, serta seluruh masyarakat Indonesia.

 “Saya sangat bersyukur bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Ini menjadi motivasi besar untuk terus berlatih dan membawa nama bangsa ke tingkat yang lebih tinggi,” tutur pegolf muda asal Bali itu dengan rendah hati.

Asian Youth Games merupakan ajang multi cabang olahraga dua tahunan yang diikuti oleh atlet muda berusia di bawah 18 tahun dari seluruh negara anggota Dewan Olimpiade Asia (OCA). AYG 2025 diadakan di Bahrain pada 20–26 Oktober 2025 dan diikuti oleh lebih dari 40 negara dengan lebih dari 1.500 atlet bertanding di berbagai cabang olahraga, termasuk golf yang menjadi salah satu daya tarik utama di kawasan Asia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *